Thursday, June 16, 2011

Alon-Alon Asal Kelakon

Masih inget cerita anak-anak dimana kura-kura ngalahin kelinci di lomba lari???

Ane kagum.....
Dia lambat, semua orang ngetawain karena dia berani lawan kelinci, tapi si kura-kura terus berlari dan mau berusaha sampai dia menang. wow!

intinya kura-kura itu tekun dan mau menganggap orang yang mencemooh dia sebagai support yang harus dia buktiin kemampuannya.

Ku mau semangat seperti kura-kura. Mau terus berusaha, tekun, ga gampang nyerah, ga terpengaruh hal negatif dari sekitar dan sukses kedepannya hehe amin..


****************************************************

Kura-kura yang sering digambarkan sebagai makhluk yang lambat namun bijaksana terkadang merupakan antitesis dari dunia yang sekarang bergerak demikian cepat. Untuk hari ini, ada baiknya kita bercermin pada kura-kura yang bergerak lambat namun hidupnya sarat dengan makna.

1. Alon-alon asal kelakon atau biar lambat asal selamat. Ini bisa diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam berkendara. Ingat peribahasa “It’s better to lose one minute in your life than to lose your life in one minute.” Orang ingin cepat meskipun terkadang hasil yang dicapai jauh dari harapan. Ada baiknya kita mengerem sedikit dan menilik semua usaha kita agar tujuan kita tercapai dengan baik dan bukan tercapai dengan asal-asalan.

2. Perisai tempurung yang kuat. Kura-kura mempunyai tempurung yang kuat yang digunakan sebagai perlindungan dari bahaya. Semua orang juga ingin punya tempurung seperti itu. Saat dunia seakan-akan tidak berpihak ke diri kita, kita bisa menyembunyikan diri dalam tempurung kita untuk sementara supaya kita bisa menarik nafas, bersembunyi dan menyusun strategi lagi. Tempurung kita bisa berupa rumah, keluarga, lagu, cerita atau sekedar kenangan indah di masa lalu.

3. Fokus pada sedikit tujuan. Kura-kura tahu, bahwa dengan gerakannya yang lambat, dia tidak mampu untuk mengerjakan banyak hal. Jadi dia fokus kepada hal-hal yang ingin dia kerjakan dan kemudian dia memberikan perhatian penuh pada tujuannya itu. Manusia modern dengan segala yang serba instan, ingin banyak hal dengan cepat dan segera. Pada akhirnya, dia kehilangan fokus apa yang sebenarnya ingin dia kerjakan dan malah mengerjakan hal-hal yang tidak dia inginkan.

4. Kesabaran adalah kelebihan utama seekor kura-kura. Ada cerita tentang seekor kura-kura yang berjalan pelan di atas salju musim dingin. Monyet datang menghampiri dan bertanya mau ke mana kura-kura tersebut. Dijawab bahwa si kura-kura mau berenang di tepian danau. Monyet menertawakannya karena danau sekarang sedang beku total dan si kura-kura tidak mungkin berenang. Kura-kura cuma menjawab, “Pada saat aku sampai ke sana, danaunya sudah mencair.”

5. Lihat, dengar dan rasakan prosesnya. Dengan gerakannya yang lambat, kura-kura melihat banyak hal dalam perjalanan mencapai tujuannya. Dia melihat bagaimana petugas parkir menyeka wajahnya yang kepanasan, pedagang asongan berlari meloncat ke arah bus untuk menawarkan dagangannya, dan berbagai aspek kehidupan lain yang mungkin tidak kita sadari karena kita hanya fokus pada tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya.

6. Temukan kecepatan pribadimu sendiri dan jangan menjadi minder karenanya. Kura-kura menyadari bahwa dia mempunyai kecepatannya sendiri. Kecepatan yang menjadi miliknya sendiri dan tidak terpengaruh oleh kecepatan dunia di sekitarnya. Dia tidak berupaya untuk menjadi lebih cepat dan berganti nama menjadi kelinci. Dia bergerak sewajarnya, dan tidak merasa kesal jika ada yang bergerak lebih cepat darinya, karena kura-kura sudah menemukan kecepatan pribadinya sendiri.

Kura-kura yang lambat mungkin tidak cocok dengan dunia yang bergerak cepat sekarang ini. Namun, kura-kura adalah guru yang baik, guru yang menghargai setiap waktu yang dia punya dan menghargai kesempatan yang ada sepanjang waktu yang singkat tersebut.


**********************************************


Disuatu masa disuatu dimensi,kura-kura berdebat dengan kelinci mengenai siapa yang lebih cepat. Akhirnya mereka memutuskan untuk adu lari dan sepakat jalurnya. Kelinci melesat ninggalin kura-kura. Setelah tahu kura-kura tertinggal jauh di belakang, kelinci mutusin untuk beristirahat sejenak sebelum lanjut lagi, “Ah,gue istirahat dulu, ntar klo si kura- kura dah deket baru gue lari lagi.”. Kelinci duduk di bawah pohon (ga di atas pohon karena kelinci ga bisa manjat) dan akhirnya tertidur pules. Kura-kura akhirnya melalui kelinci yang sedang tertidur dan memenangkan adu lari. Akhirnya kelinci pun terbangun dan menyadari dirinya telah kalah.

Moral : alon-alon asal kelakon yg akan berjaya

Karena malu dan kecewa yang mendalam, kelinci melakukan Antisipasi Kegagalan (Root Cause Analysis). Ia yakin bahwa kekalahannya hanya karena ia terlalu percaya diri, ceroboh dan lalai. “Klo kemaren gue ga macem2, ga mungkin gue kalah” pikir kelinci. Ditantangnya lg si kura-kura, “Hei kura-kura, sini loe… Gue ga trima loe menang kemaren, ayo kita lomba lagi, sekali ini pasti gue yang menang” . Si kura-kura nyante aja ngejawab, “hayyuukk, siapa takut?” Akhirnya dimulai lomba, dan dari awal lomba kelinci melesat meninggalkan kura-kura dan terus berlari hingga ke garis finish.beneran juga, kelinci yang menang.

Moral : Yang cepet dan konsisten selalu mengalahkan yg alon-alon asal kelakon .

Kura-kura panas, dan setelah dipikir-pikir baru nyadar klo dia ga bakalan bisa ngalahin kelinci dengan kondisi seperti itu. Ditantangnyalah kelinci adu lari lg ke suatu tempat. “Hei kelinci, ayo kita lomba lagi. Sekarang kita lewat jalan ini ke sana. Brani ga loe?” Ditantang seperti itu, kelinci langsung mau aja karna dah yakin dia yang bakalan menang, wong kemaren aja dia bisa menang. Lomba dimulai dan dengen kencangnya kelinci berlari meninggalkan kura- kura. “Yang penting gue jangan setop-setop, pasti gue menang.” Pikir kelinci. Ndilalah, ternyata jalan di depan kelinci terhalang sungai. “Duh, gimana nih gue nyebrangin ni sungai? Gue ga bisa brenang lagi” termenung si kelinci mencari jalan menyebrangi sungai. Lama termenung, akhirnya kelinci melihat kura-kura dateng dan nyeburberenang di sungai, keluar lagi berjalan pelan menuju garis finish. Terpaku kelinci melihat kemenangan si kura-kura.

Moral : ketahuilah…jikalau punya kemampuan dan ubah keadaan sesuai kemampuan yang kita punya

Ngeliat si kelinci terpaku sedih, kura-kura pun menghampirinya dan bilang,”dah, jangan sedih, besok kita ulangin lagi, tapi kita bareng- bareng.” Esoknya, lomba dimulai lagi, tapi sekarang kelinci nggendong kura-kura sampe tepi sungai. Kemudian gantian kura-kura menggendong kelinci menyebrangi sungai dilanjutkan kembali kelinci nggendong kura-kura sampe garis finish. Hasilnya mereka berdua lebih cepat sampai di garis finish.

Moral : pinter dan berkemampuan tapi ga bisa kerjasama bakalan percuma karena dengan kerjasama maka kekurangan akan dipenuhi oleh yg lainnya .

Hikmah :
1. Yang cepat dan konsisten selalu mengalahkan yg alon-alon asal kelakon .
2. Bekerjalah sesuai kemampuanmu .
3. Kumpulkan sumber daya dan kerja sebagai tim selalu mengalahkan kelebihan pribadi
4. Jangan menyerah bila gagal .
5. Berlombalah dengan situasi, jangan dengan saingan


No comments:

Post a Comment