Thursday, June 30, 2011

Air Hangat Bisa Berperan Sebagai Pengganti Pasangan.

 Jika merasa kesepian, segeralah berendam di air hangat. Hal ini sangat membantu Anda mengusir perasaan tak nyaman itu. Bagaimana bisa?
Hasil studi terbaru menemukan, berendam di air hangat dalam waktu cukup lama bisa membantu menghilangkan rasa terisolasi dan dikucilkan. Riset yang dilakukan Yale University ini menunjukkan, air hangat bisa berperan sebagai pengganti pasangan.
Melalui mandi atau berendam air hangat, para korban kesepian bisa menghilangkan berbagai perasaan tak nyaman itu. Makin besar rasa terisolasi seseorang, makin besar keinginan untuk berendam atau mandi air hangat dalam waktu yang lebih lama dan suhu yang lebih panas.
Peneliti meminta 400 sukarelawan usia 18-65 membuat catatan harian mengenai kebiasaan mandi mereka dan menuliskan apa yang mereka rasakan setelah mandi atau berendam air hangat.
Hasilnya, ilmuwan memastikan adanya hubungan antara hangat fisik dan hangat sosial yang datang dari teman dan keluarga. Ilmuwan mengklaim, asosiasi ini melekat di otak sejak bayi. Hal inilah yang menjelaskan mengapa manusia cenderung memilih hal yang bersifat hangat.
“Pengalaman hangat secara signifikan mengurangi tekanan dari perasaan dikucilkan di kehidupan sosial,” isi hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal psikologi Emotion. Makin kesepian seseorang, keinginan menggantikan kehangatan sosial dengan kehangatan fisik makin besar.
Temuan ini mendukung hasil studi di Kanada yang menemukan, partisipan yang merasa kesepian memiliki tubuh yang cenderung terasa lebih dingin
Dikutip dari Inilah.com

Submit Artikel Dapet Backlink + Duit

Layanan Berikut Lumayan untuk Tambah Pundi-pundi penghasilan Buat Blog Sobat dan Bukan Scam karena situs Submit berikut sudah Tenar.
Selain itu Secara Otomatis memberikan kita Backlink dan Traffic untuk Artikel Blog Kita. Karena Ketentuannya kita hanya menulis Ringkasan Artikel jadi Bila pengunjung Penasaran untuk baca artikel sepenuhnya maka mereka akan menuju blog kita, Nanti Kita akan diberikan tempat Pasang Link untuk Sumber Artikel Tersebut.
Layanan ini Bernama ‘Shvoong’. Shvoong  adalah pusat ringkasan tingkat dunia yang menawarkan banyak ragam ringkasan dalam 34 bahasa ( termasuk Bhs Indonesia ), Shvoong bertujuan meringkas semua yang pernah ditulis sepanjang sejarah manusia dalam bidang sastra dan riset sains, sehingga memberi Anda intisari pengetahuan manusia. Semua ringkasan tersebut ditulis oleh member Shvoong yang tidak hanya menularkan pengetahuan mereka kepada semua orang, tapi juga memperoleh royalti dari kerja mereka. Situs ini bukan bermaksud mengganti hal yang sebenarnya-buku maupun hasil kajian -dengan ringkasan, namun berfungsi sebagai sarana yang membantu Anda berenang di lautan informasi.
Mari, baca dan nikmati! Dan dalam waktu yang sama, Mari, tulis dan dapatkan penghasilan!.
Shvoong berharap anda mengundang teman untuk bergabung dalam komunitas penulis Shvoong. Untuk tiap penulis baru yang bergabung di Shvoong berkat undangan anda, anda akan mendapatkan pembayaran yang sama seperti yang ia dapatkan (maksimum sampai $100). Payout = $10

Untuk tujuan ini, Istilah “Pengundang” adalah orang tersebut mengundang seorang teman untuk mendaftar ke Shvoong.com (“Situs”) dan “Teman yang Diundang” adalah orang yang diundang untuk mendaftarkan diri ke Situs.

Teman yang Diundang harus belum pernah terdaftar di Situs ini sebelumnya.

Jika Teman yang Diundang mendaftarkan diri ke Situs dan memberikan Ringkasan, maka Pengundang akan mendapatkan uang sejumlah Komisi yang diterima Teman yang Diundang, maksimum $100.

Shvoong.com berhak untuk menahan pembayaran kepada Pengundang, jika Teman yang Diundang melanggar Syarat-Syarat Utama.

Jika Berminat Silahkan Gabung di sini :http://www.shvoong.com


Jika Sudah daftar segera Ambil Link ref Sobat dan Postinglah Artikel seperti ini Supaya Cepat dapat Reff. Sobat Bisa Copas Artikel ini Tapi Jangan Lupa Hapus Link Ref saya.http://www.shvoong.com/aff-91699/

Saturday, June 25, 2011

Tips Untuk Mudah Berteman

Anda heran mengapa ada orang yang begitu mudah berteman? Bahkan, ketika sedang menunggu giliran masuk ke ruang dokter, misalnya, tiba-tiba Anda menyadari teman Anda ini sudah ngobrol dengan semua orang di ruang tunggu. Mereka bahkan saling menyebut nama dan ngobrol seolah dengan teman lama.
Laura Gilbert, penulis freelance di sejumlah media seperti Maxim, Health, The Knot, dan Stuff, mengatakan, ada beberapa hal yang membuat orang mudah berteman dengan orang yang baru dijumpai. Anda bisa mempraktekan tips untuk mudah berteman yang mereka lakukan, lalu mengubah cara tersebut menjadi sifat-sifat Anda yang alami.
1. Tersenyum dan melambaikan tangan
Apa salahnya melontarkan senyuman lebih dulu pada orang yang sedang berpapasan dengan Anda? Gengsi, karena orang itu yunior Anda di kantor? Atau takut dikira naksir? Sudahlah, buang jauh-jauh pikiran tersebut. Tak usah takut bila Anda memberi pesan bahwa Anda ingin ngobrol dengannya, atau ingin tahu siapa dia. Tersenyumlah, lambaikan tangan, anggukkan kepala, apa saja yang memberi kesan Anda orang yang ramah.
Bila Anda bertemu seseorang yang tak dikenal, memberikan senyum juga akan membuatnya tahu bahwa ia boleh bercakap-cakap dengan Anda. Coba cara ini setiap kali Anda keluar dari rumah, misalnya, pada orang yang biasa Anda temui di kereta komuter, ibu-ibu di sebelah Anda yang sedang menawar harga barang di pasar, bahkan pada anak-anak yang sedang bermain. Setelah terbiasa melontarkan senyum, hal ini akan menjadi kebiasaan baru yang terjadi secara alami.
2. Membuka pembicaraanLagi-lagi, apa salahnya berbicara lebih pada orang yang belum Anda kenal? Setiap orang bisa saja menjawab pertanyaan, atau memberi respons pada komentar seseorang, tapi orang yang mudah berteman adalah yang biasa mengajak bercakap lebih dulu.
Menurut Susan RoAne, penulis How to Create Your Own Luck and What Do I Say Next, rahasia orang yang mudah berteman adalah menganggap hal-hal di sekitarnya sebagai peluang untuk mulai berbicara, dan bukannya menunggu disapa.
Untuk memecahkan keheningan atau suasana kaku dengan orang yang belum Anda kenal, mulailah dengan orang-orang yang jarang Anda ajak bicara. Misalnya, perempuan di antrean belakang Anda di konter check in bandara, atau bahkan CEO perusahaan yang tidak pernah Anda jumpai sehari-hari. Jangan menjadikan "tugas" ini sebagai beban. Tetap jadilah diri Anda sendiri. "Anda harus nyaman saat melakukannya. Kalau Anda harus berpikir apa yang harus dikatakan, Anda akan merasa ragu, dan momen itu akan lenyap," kata RoAne.
3. Gunakan pertanyaan terbukaNgomong-ngomong, apa sih yang bisa menjadi bahan pembicaraan dengan orang yang baru dikenal? Cari topik yang sama-sama Anda ketahui atau Anda rasakan di sekitar Anda. Misalnya, soal cuaca yang panas, atau billboard iklan yang menampakkan wajah bintang favorit Anda. Atau, topik yang sedang hangat dibicarakan di siaran televisi, misalnya, tentang pembatasan kendaraan pada jam-jam sibuk, atau soal program sale di berbagai mal di Jakarta.
Agar pembicaraan tidak sekadar menjadi basa-basi, tanyakan pendapat teman baru Anda itu. Lemparkan sebuah topik yang jawabannya akan lebih panjang daripada sekadar "ya" dan "tidak". Misalnya, Anda sedang berbelanja di supermarket. Ketimbang hanya mengatakan, "Waduh, mahalnya...", lebih baik tunjukkan kepedulian Anda dengan mengatakan, "Ya ampun, kayak gini harganya Rp 100.000? Apanya yang bikin mahal? Memangnya ini merek terkenal, ya?"
4. Berhenti bicara pada waktunyaTidak ada orang yang senang mendengarkan orang lain yang hanya membicarakan dirinya sendiri. Maka, Anda harus tahu kapan harus berhenti dan memberi kesempatan orang tersebut bicara. Jangan lupa, setiap orang pasti senang bila dianggap memiliki pengetahuan yang luas. Tak usah meminta pendapatnya soal kebijakan pemerintah mengenai sesuatu hal. Saat Anda berada di kedai kopi, misalnya, coba minta pendapat orang di sebelah Anda, apa minuman yang cocok untuk Anda yang sebenarnya tak begitu suka kopi. Ia pasti akan senang memberitahukan informasi tersebut pada Anda.
Bila suatu saat Anda berkesempatan membuka obrolan dengan seseorang yang baru Anda kenal, lontarkan sedikitnya tiga pertanyaan. Hal itu akan memberikan celah pada orang lain untuk terbuka pada Anda, dan merasa dihargai. Ketika mereka merasa dihargai, mereka pasti akan berusaha ngobrol lebih banyak bersama Anda. Dikutip dari Tribunnews.com

Sembelit Tanda Gangguan Pada Jantung

Perempuan lanjut usia perlu waspada jika mengalami konstipasi atau sembelit yang parah karena bisa jadi kondisi tersebut merupakan salah satu tanda jantung yang bermasalah.
Sembelit terjadi jika buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu dengan buangan yang keras dan kering. Sembelit parah terjadi jika buang air besar kurang dari satu kali per minggu.
Sejumlah peneliti di Amerika Serikat menemukan perempuan lanjut usia yang mengalami sembelit berisiko lebih tinggi terserang penyakit jantung dibanding yang lebih rutin buang air besar.
Menurut mereka, sembelit kronis bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung akibat diet rendah serat, kurang olahraga dan memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Penemuan itu diperoleh setelah para peneliti mengamati 73 ribu wanita pascamenopause selama enam hingga 10 tahun.  
   
Para wanita itu diminta melaporkan kondisi kesehatan dan gaya hidup mereka, termasuk apakah mereka mengalami sembelit selama sebulan terakhir.
Sebanyak 35 persen dari perempuan itu mengalami sembelit. Dan selama beberapa tahun berikutnya, dibanding perempuan lain, mereka lebih mungkin mengalami sumbatan arteri, serangan jantung atau stroke, atau meninggal akibat penyakit jantung.
Di antara perempuan yang mengalami sembelit parah, kurang dari dua persen yang mengalami kejadian kardiovaskuler setiap tahun pengamatan. Sedangkan untuk perempuan yang buang air besarnya rutin, angka itu hanya di bawah satu persen.
Namun kaitan itu tidak terlihat saat para peneliti menghitung faktor lain, termasuk usia, berat badan, diet, olahraga dan faktor serangan jantung seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Akhirnya, hanya konstipasi parah yang tetap berkaitan dengan masalah jantung. Namun sulit untuk mengambil kesimpulan tentang hal itu.
   
"Konstipasi mungkin menjadi sarana untuk membantu menentukan perempuan yang memiliki sejumlah risiko mengalami penyakit kardiovaskuler," kata Dr Elena Salmoiragi-Blotcher yang memimpin penelitian itu. Salmoirago-Blotcher adalah ahli jantung di Fakultas Kedokteran, Universitas Massachusetts di Worcester.
Menurut dia, diperlukan lebih banyak penelitian  untuk menegaskan penemuan itu. Namun, katanya, semua perempuan pascamenopause perlu dievaluasi untuk mengetahui faktor risiko stroke dan penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Ia juga menyarankan kaum perempuan untuk sadar bahwa sembelit mungkin menjadi satu tanda bagi masalah jantung. Dan mereka mungkin perlu mempertimbangkan perubahan gaya hidup untuk mengatasi masalah itu, dibandingkan dengan tergantung pada obat pencahar.
Dikutip dari Tribunnews.com

Antara Tingkatkan Kekuatan Atau Perbaiki Kelemahan?

Demi menjadi seorang pemenang, manakah yang harus Anda titik beratkan, kekuatan atau kelemahan? Idealnya sih, dua-duanya. Kekuatan ditingkatkan, kelemahan diperbaiki. Iya' kan? Ya iya! Tapi, tolong dipahami sungguh-sungguh, sumber-sumber yang anda miliki sangatlah terbatas.Mau tidak mau, Anda mesti memilih salah satu dan merelakan yang lain. Lantas apa yang anda pilih, antara tingkatkan kekuatan atau perbaiki kelemahan? Saran saya, tingkatkan kekuatan.Sekali lagi, tingkatkan kekuatan. Bukan memperbaiki kelemahan.

* Katakanlah, anda jago negosiasi tapi lemah di kalkulasi.
* Dengan mengasah kemahiran negosiasi, maka efektivitas negosiasi anda akan terdongkrak, misalnya dari    semula nilai 7 menjadi nilai 9.
* Dengan mengasah kemahiran kalkulasi, maka efektivitas kalkulasi anda akan terdongkrak, misal dari nilai 5 menjadi nilai 7.
* Nah, berdasarkan ilustrasi barusan, apa komentar anda?
* Pilihan pertama jelas-jelas lebih menguntungkan.Dengan efektivitas negosiasi mencapai nilai 9, bukan mustahil anda menjadi Jawara untuk urusan negosiasi - tak terkalahkan oleh siapapun. Iya' kan?
* Pilihan kedua? Dengan efektivitas kalkulasi cuma nilai 7, yah, anda cuma jadi orang yang biasa-biasa saja untuk urusan kalkulasi. Dan pastinya tidak sedikit orang yang sanggup mengalahkan anda untuk urusan kalkulasi. Iya' kan?

Kalaupun anda lemah untuk urusan kalkulasi, apa yang harus anda lakukan hanyalah mencari mitra yang jago untuk urusan tersebut. Cuma itu! Selesai!
Memperbaiki kelemahan hanya mengubah anda dari orang dibawah rata-rata menjadi orang rata-rata.
Meningkatkan kekuatan akan mengubah anda dari orang rata-rata menjadi orang di atas rata-rata.

* Terbukti, kebanyakan orang menjadi pemenang di muka bumi ini karena telah meningkatkan kekuatan. Amat langka karena telah memperbaiki kelemahan.
* Selain lebih menghasilkan, kekuatan inilah yang akan lebih membahagiakan. Bagi anda, ini semacam panggilan jiwa - bukan semata panggilan kerja.

Lantaran menghasilkan dan membahagiakan, maka dengan senang hati anda terus menerus mendalaminya. Dan jadilah ini satu keunggulan yang berkelanjutan bagi anda. Bagaikan suatu keajaiban. Saya menyebutnya Pembeda Abadi.

* Pada akhirnya, keluarlah seluruh potensi anda. Nah, kalau sudah maksimal begitu, bisa jadi efektivitas negosiasi anda melampaui nilai 9, mendekati nilai 10.
* Seorang anak yang berbakat berhitung, mestinya bakat berhitung ini yang terus-menerus diasah. Bukannya malah mencari-cari kelemahan si anak dan mengasah kelemahan tersebut.
* Seekor ular kecil mempunyai bakat alami dalam mematuk. Jangan pernah melatihnya untuk membelit. sebaliknya, seekor ular besar mempunyai bakat alami dalam membelit. Jangan pernah meletihnya untuk mematuk. Asal tahu saja, Jim Collins dalam Good to Great- nya juga mengajarkan pemahaman serupa.
Jargon yang ia pakai, konsep Landak.

Pemahaman ini pula yang dipegang teguh oleh Genghis Khan, Alexander Yang Agung, Napoleon Bonaparte, Heniando Cortes, Fransisco Pizzaro dan penakluk-penakluk besar lainnya. Bukan cuma oleh Sun Tzu. Sekarang giliran anda ! Dengan mencobanya, mudah-mudahan anda akan mengalami langsung seribu kali perang, seribu kali menang!

Dikutip dari "7 Keajaiban Rezeki" oleh Ippho 'Right' Santosa







Friday, June 24, 2011

Antara Seks dan Wanita Berpenampilan Seksi

Wanita Berpenampilan Seksi Hanya Ingin Seks. Antara seks dan wanita berpenampilan seksi memang tidak akan jauh, pasti banyak para pria yang memandang wanita dengan pakaian serba seksi untuk fantasi seks. Kali ini ada sebuah anggapan dari Pengacara selebriti ternama yaitu Nick Freeman, ia adalah pengacara yang telah menangani kasus2 selebriti besar misal seperti David Beckham dan Alex Ferguson.

Melalui Daily Mail, Nick Freeman mengatakan bahwa wanita yang bernampilan seksi hanya menginginkan seks saja dari para pria. Ia menjelaskan, perempuan yang senang berdandan seksi, memperlihatkan anggota tubuh, sebenarnya mengirimkan pesan jika mereka hanya ingin seks dari para pria.

Pengacara berusia 54 tahun yang dijuluki Mr Loophole, menulis dalam sebuah kolom surat kabar lokal yang isinya meminta agar perempuan yang berpakaian sangat provokatif adalah salah mereka dan bukan para pria jika mengalami kekerasan seksual.

“Sebagai pria yang masuk kategori pria alpha berdarah panas, biarlah saya memberikan komentar bahwa cara berdandan perempuan dan bertingkah laku mengirimkan pesan kepada pria apa yang ada di dalam benak si perempuan,” kata Freeman.

Ini merupakan balasan Freeman setelah sebelumnya ada kampanye anti-pemerkosaan yang dilakukan sejumlah perempuan di London yang mengatakan jika perempuan berhak berdandan seseksi mungkin dan tak boleh ada pria yang menganggap ini adalah tanda perempuan ingin diperkosa.

“Saya melawan segala bentuk upaya pemerkosaan dan serangan kepada seluruh perempuan dan saya sebagai pengacara kriminal dan terlibat dalam berbagai kasus mengatakan bahwa mereka yang berdandan konvesional sering menjadi korban kekerasan seksual,”katanya.

“Saya juga sangat percaya bahwa iya adalah iya dan bukan adalah bukan. Namun, dalam kehidupan nyata perempuan yang berdandan sangat provokatif mengirimkan pesan dan membuat mereka menjadi korban. “Jadi, jika perempuan mengatakan berdandan untuk dirinya dan bukan untuk para pria, saya tidak percaya hal itu,“jelas Freeman.

Memang jelas tidak bisa dipungkiri, wanita sangat sering menarik hal-hal yang tidak di inginkan ya terutama dalam hal pemerkosaan. Mereka suka memulai lebih dahulu dengan berpenampilan seksi di muka umum, memperlihatkan bagian-bagian lekuk tubuhnya dinikmati oleh pandangan para pria yang belum tentu terbiasa.

Wajar saja jika Nick Freeman mengatakan bahwa wanita yang berpenampilan seksi hanya menginginkan seks dari pria. Lantas bagaimana tanggapan anda? (Ak)

Atrtikel ini dikutip dari Tribunnews

Sunday, June 19, 2011

" Ibu, Aku Mencintaimu"

Dalam Al-Quran ada paling sedikit tiga amalan berpasangan yang tidak bisa dipisahkan. Yakni:
- Mendirikan salat dan membayar zakat.
- Beriman dan beramal shalih.
- Bersyukur kepada Allah dan kepada ibu-bapak.
Tak ada gunanya shalat tanpa mengeluarkan zakat, tidak ada manfaatnya beriman tapi tidak beramal shalih, dan syukur kepada Allah harus diiringi dengan syukur kepada ibi-bapak. Sebab, ibu-bapak adalah perantara kita ada di bumi. Berikut diambil dari cerita yang banyak beredar di internet.

Syahdan seorang anak mendatangi ibunya yang sedang sibuk menyiapkan makan malam di dapur. Ia menyerahkan secarik kertas. Setelah sang ibu mengeringkan tangan dengan celemek yang menempel di dadanya, ia mulai membaca daftar yang tertulis dikertas itu.
''Ongkos memotong rumput Rp 10.000. Ongkos membersihkan kamar Rp 2.500.Ongkos belanja keperluan di toko Rp 2.500. Ongkos menunggu adik Rp 2500. Ongkos membuang sampah Rp 2.500. Jumlah Rp 20.000.''

Sang ibu menatap wajah anaknya sejenak, lalu membalik kertas dan mulai menulis.'' Sembilan bulan aku membawa mu ke sana kemari dalam kandungan tempat engkau tumbuh semakin besar, biayanya Gratis.
Bertahun-tahun aku membesarkanmu, Gratis. Berulang kali aku melek malam karena merawatmu, Gratis.
Makanan,pakaian,mainan,termasuk membersihkan ingusmu, Gratis. Nak...kalau semua engkau jumlahkan, biaya kasih sayangku kepadamu : GRATIS. Meneteslah air mata si anak. Ia lalu memeluk ibunya, '' Ibu, aku mencintaimu.'' Kurang lebih begitulah ceritanya, demikianlah sifat seorang ibu : selalu memberi tanpa mengharap balasan.

Adakah diantara kita yang berani berkata telah berbakti kepada kedua orang tua? Kita sering bersikap kurang ajar kepada ibu, bahkan sejak usia dini, sejak kita masih berupa janin. Berapa kali kita menyepak dan menendang perut ibu kita? Tapi apakah beliau marah atas perbuatan kita itu? Saya kira, kita semua tahu jawabanya.

Disabdakan oleh Nabi SAW, kebanyakan adzab dan siksa oleh Allah diakhirkan sampai hari kiamat, kecuali untuk mereka yang durhaka kepada orangtua (Thabrani).

Mutiara Hadits:
* Ridha Allah tergantung pada ridha ayah#, dan kemarahan Allah tergantung pada kemarahan ayah (Tirmidzi,   Thabrani, Ibnu Hibban, dan Hakim ). #Banyak ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud ayah dalam hadits itu adalah kedua orangtua.

* Berbaktilah kepada kedua orangtua kalian, niscaya anak-anak kalian akan berbakti pula kepada kalian ( Thabrani dan  Hakim ).

* Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu ( Ibnu Majah, Ahmad, dan  Abu Dawud ).

* Rasulullah SAW, ketika ditanya tentang ibu-bapak, bersabda :
   Mereka berdua adalah surgamu atau nerakamu ( Ibnu Majah ).

* Janganlah kalian bernasab kepada selain ayah kalian. Barangsiapa bernasab kepada selain ayahnya, ia telah kufur ( Bukhari dan  Muslim ).

* Barangsiapa berbakti kepada kedua orangtuanya, berbahagialah dia. Allah akan memanjangkan umurnya ( Thabrani, Hakim, dan  Abu Ya'la ).

* Dosa yang palin besar adalah syirik, durhaka kepada kedua orangtua, dan kesaksian palsu ( Bukhari dan  Muslim ).

Kata-kata Bijak :
* Ibu adalah orang yang, jika hanya ada empat roti untuk berlima, selalu bilang bahwa ia tidak berminat makan roti ( Tenneva Jordan ).

* Kerja full-time sebagai ibu menjanjikan gaji yang paling tinggi, karena bayarannya adalah cinta murni ( Mildred B. Vermont ).

*Seorang ibu harus selalu berpikir dua kali: satu untuk dirinya, satu lagi untuk anaknya ( Sophia Loren, Women and Beauty ).

* Hati seorang ibu ibarat ngarai yang dalam, didasarnya selalu kau temukan pemberian maaf ( Honore de Balzac ).

* Seorang ayah bisa berpaling dari anaknya, saudara bisa menjadi musuh, suami bisa meninggalkan istri, istri bisa meninggalkan suami, tapi ibu tak mungkin berbuat demikian terhadap anaknya ( Washington Irving ).




Friday, June 17, 2011

Indahnya Keutamaan Bulan Rajab

Kata "Rajab" dalam bahasa arab berarti "Agung". Diberikannya nama Rajab bagi bulan itu, karena bangsa arab menghormati dan mengagungkannya, sampai-sampai pintu Kabah dibuka oleh para petugasnya selama satu bulan penuh di bulan Rajab, padahal di lain bulan hanya dibuka hari senin dan kamis. Dan berkata mereka : Bulan Rajab adalah bulannya Allah, Ka'bah rumah Allah dan hamba adalah hamba Allah, maka tidak dilarang hamba Allah memasuki rumah Allah di dalam bulan Allah. Dan tidak hanya itu saja Indahnya Keutamaan Bulan Rajab, berikut berbagai penjelasan mengenai keutamaan bulan Rajab;


Menurut Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda :
Sesungguhnya  di syurga ada suatu sungai bernama "Rajab", warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu.


Dihikayatkan bahwa di Baitul Maqdis ada seorang perempuan ahli ibadah, jika tiba bulan Rajab, ia membaca surat " Al-Ikhlas" saban hari dua belas kali dengan melepas pakaian suteranya dan mengenakan pakaian yang kasar-kasar. Pada suatu ketika dalam bulan Rajab, ia jatuh sakit dan berwasiat pada puteranya, apabila ia mati supaya dikubur bersama pakaian kasarnya. Akan tetapi si anak bahkan membungkus mayat ibunya dengan pakaian halusnya sekedar riya. Syahdan, dalam mimpi si anak melihat ibunya seakan-akan marah sambil berkata padanya : Kenapa engkau tidak melaksanakan wasiatku? Tergugahlah si anak dari tidurnya dalam keadaan takut dan bergegas menggali kembali kubur ibunya yang ternyata kosong tidak terdapat mayat dalamnya. Dalam keadaan terheran-heran, menyesal, ia menangis tersedu-sedu dan seketika terdengar suara olehnya yang berkata : Tidaklah engkau tahu, bahwa siapa yang mengagung-agungkan bulan Rajab tidak akan Kami tinggalkan sendirian di dalam kuburnya. (Zubdatul wai'dzin)

Diriwayatkan bahwa Sayidina Abubakar r.a berkata :
Jika sepertiga malam telah lewat pada hari jumat pertama pada bulan Rajab, maka berkumpullah di Ka'bah semua malaikat yang berada di langit maupun di bumi dengan tiada ada yang ketinggalan. Disitu mereka dipandang oleh Allah dan mendengarkan firmanNya yang berbunyi : Hai malaikatKu! mintalah sesukamu! Ya Tuhan kami! berkata para malaikat, " Permintaan kami ialah , bahwa Tuhan mengampuni orang-orang yang berpuasa dibulan Rajab." "Aku telah mengampuni mereka " jawab Tuhan.

Menurut riwayat Siti A'isyah r.a bahwa Rasulullah bersabda :
Semua orang lapar di hari qiamat, kecuali para Nabi dan keluarganya serta orang-orang yang berpuasa di bulan Rajab,Syaban, dan Ramadhan. Mereka tidak merasa lapar maupun dahaga. (Zubdatul Wa'idzin)

Dikabarkan bahwa pada hari Qiamat terdengarlah suara yang berseru : Di manakah mereka ahli Rajab ( yang beribadah dan berpuasa dibulan Rajab )? Lalu keluar cahaya yang diikuti oleh Jibril dan Mikail dan disusul oleh orang-orang ahli Rajab dan bersama-sama melewati Shirath secepat kilat yang menyambar. Bersujudlah mereka kemudian sebagai tanda syukur bahwa mereka telah lulus melewati Shirath. " Angkatlah kepalamu hari ini, firman Allah, kamu telah melakukan sujud di dunia dalam bulan Ku, berangkatlah ke tempat-tempatmu (syurga).

Dihikayatkan oleh Tsauban bahwa ia pada suatu ketika berjalan bersama Rasulullah berhenti sejenak dan menangis tersedu-sedu. Kenapa Rasulullah menangis? tanya Tsauban, lalu bersabda Rasulullah saw :
Aku berdoa untuk mereka yang sedang disiksa dalam kuburnya, maka diringankanlah oleh Allah siksanya. Hai Tsauban!
Coba mereka berpuasa satu hari dan tidak tidur satu malam dalam bulan Rajab, mereka tidak akan disiksa dalam kuburnya. Kemudian bertanya Tsauban : Adakah puasa satu hari dan ibadah satu malam dalam bulan Rajab mencegah siksa kubur?
Rasulullah menjawab dan bersabda :
Hai Tsauban! Demi Allah yang mengutus aku sebagai Nabi, tiada seorang muslim ataupun muslimah yang dengan ikhlas dan melulu untuk Allah berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab, melainkan baginya dicatat oleh Allah pahala ibadah satu tahun puasa di waktu siangnya dan ibadah di waktu malamnya.(Zubdatul Wa'idzin)

Barangsiapa di suatu malam hari bulan Rajab bersembahyang dua puluh rakaat dengan membaca di tiap-tiap rakaat surat Alfatehah dan surat Al-Ikhlas dan bersalam sepuluh kali dilindungi oleh Allah dia dan keluarga serta anak-anaknya dari bala' di dunia dan di akhirat. (Zubdatul Wa'idzin) 


Dikatakan bahwa bulan Rajab mendapat julukan TULI, karena dalam bulan itu para malaikat yang bertugas mencatat amal-amal manusia hanya mencatat amal-amal kebajikan dan tidak mencatat kejahatan dan maksiat berlainan dengan lain-lain bulan dimana kebajikan dan kejahatan dicatat bersama. Karena dalam bulan Rajab mereka tidak mendengar kejahatan atau maksiat yang dicatat.(Misykatul Anwar) Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw, bersabda:
Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan Allah yang tuli. Barangsiapa dalam bulan itu berpuasa sehari dengan penuh iman dan ikhlas, patut memperoleh ridho Allah yang terbesar dan siapa yang berpuasa dua hari tidak dapat digambarkan oleh ahli langit dan bumi kemuliaan apa yang tersedia baginya disisi Allah. Dan barangsiapa berpuasa tiga hari diselamatkan dari segala bala' di dunia dan adzab akhirat dan dari penyakit gila, kusta,sopak dan dari fitnahnya Dajjal, dan barangsiapa berpuasa tujuh hari tertutup baginya tujuh pintu neraka dan siapa yang berpuasa delapan hari terbuka baginya delapan pintu di syurga dan siapa yang berpuasa sepuluh hari segala apa yang diminta dari Allah akan diberinya dan siapa yang berpuasa lima belas hari diampuni oleh Allah segala dosanya yang sudah lalu dan digantinya dengan kebajikan dan barang siapa menambah akan ditambah pahalanya oleh Allah.


Dikatakan bahwa kata "Rajab" terdiri dari tiga huruf : " Ra" menunjukkan rahmat Allah, " ja " menunjukkan dosa dan maksiat dan " ba " menunjukkan barakahnya Allah, seakan- akan Allah berfirman : Hai hambaku!
Aku telah menempatkan dosa dan maksiatmu diantara barakah dan rahmatKu, maka tidak akan dicatat lagi bagimu dosa ataupun maksiat karena kehormatan bulan Rajab.(Majalisul Abrar)
Menurut Abu Muhammad Alkhallal, bahwa Ibnu Abbas ra, berkata :
Puasa hari pertama dari bulan Rajab berarti tebusan dosa tiga tahun, hari kedua tebusan dosa dua tahun, dan hari ketiga tebusan dosa setahun, dan selanjutnya tiap hari ialah tebusan dosa sebulan. (Jami' Saghir) 






Kearifan Sang Garam

Dahulu kala, hiduplah seorang lelaki tua yang terkenal sholeh dan bijak. Di suatu pagi yang dingin, datanglah seorang lelaki muda yang sedang di landa masalah. Dengan langkah gontai dan rambut kusut, ia tampak seperti orang yang tak pernah mengenal bahagia. Tanpa menunda waktu, ia mengungkapkan segala keresahannya. Impiannya yang gagal, karir, cinta, dan hidupnya yang tidak pernah berakhir bahagia. Bapak tua yang bijak itu hanya mendengarannya dengan teliti dan seksama. Tanpa berkata apa-apa, ia hanya mengambil segenggam garam dan memasukkannya ke segelas air, lalu mengaduknya dan berkata, “Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya??”.

Dan pemuda itu pun meminum segelas air yang telah diberikan oleh pak tua. “Ahh.., asin sekali! Pahit pak!!”, jawab pemuda tersebut. Pak tua itu hanya tersenyum, lalu mengajak anak muda tersebut berjalan ke tepi telaga yang ada dalam hutan dekat tempat tinggalnya.
Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu jauh, akhirnya sampailah mereka di tepi telaga yang tenang. Masih dengan mata yang tenang dan penuh dengan cinta, orang tua yang bijak itu menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga yang membuat gelombang dan riak kecil.
Setelah air telaga tenang, ia pun berkata, “Anak muda, coba kamu cicipi air telaga tersebut, dan minumlah”. Setelah anak muda tersebut meneguk air telaga, pak tua bertanya lagi, “Bagaimana rasanya??”. “Mm.., ini baru segar sekali rasa airnya Pak tua”, jawab anak muda tersebut.
“Dan apakah kamu masih merasakan garam di dalam air tersebut?”, tanya pak tua. “Tidak, sepertinya tidak, sedikitpun aku tidak merasakan asin!”.
Mendengar hal itu, dengan bijak Pak tua menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di tepi telaga dan berkata, “Anak muda, pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam. Tidak lebih dan tidak kurang! Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah atau tempat yang kita miliki”

Tempayan Retak

Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar. Masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak. Sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak.
Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan yg retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh.
Selama dua tahun, hal ini terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang tidak retak merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidak-sempurnaannya, dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberikan setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannnya.
Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata kepada si tukang air, “Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu.”
“Kenapa?” tanya si tukang air. “Kenapa kamu merasa malu?”
“Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya telah membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacadku itu, saya telah membuatmu rugi.” kata tempayan itu.
Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak. Dan dalam belas kasihannya, ia berkata, “Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.”
Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan. Dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan. Dan itu membuatnya sedikit terhibur.
Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separuh air yang dibawanya telah bocor, dan kembali tempayan retak itu meminta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.
Si tukang air berkata kepada tempayan itu, “Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan si sisimu, tapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang tidak retak itu. Itu karena aku selalu menyadari akan cacadmu, dan aku memanfaatkannya. Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu. Dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.
PESAN MORAL :
Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri.
Kita semua adalah tempayan retak.
Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias-Nya.
Di mata Tuhan yang bijaksana, tak ada yang terbuang percuma.
Jangan takut akan kekuranganmu.
Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan.
Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita.


Profit Tambahan Dari Internet

Ijinkan Saya Bertanya Pada Anda,


Semua Orang Pasti Ingin Bahagia?
Banyak di antara kita rela bekerja siang dan malam atau BP3 (Berangkat Pagi Pulang Petang) agar punya penghasilan besar.


Apakah anda sudah bekerja tapi memerlukan profit tambahan?
Memiliki profit yang besar tapi tidak ada waktu untuk keluarga?
Atau…sama sekali belum mempunyai pekerjaan?


Bagaimana jika….
Anda tidak pernah bisa dipecat?
Anda tidak pernah bisa diberhentikan?
Anda sebagai pengendali berapa banyak uang yang anda buat?



Saya akan tunjukkan pada anda bagaimana cara mencari profit tambahan dari internet tanpa harus berangkat pagi pulang petang!


Bingung mencari uang?
Ini Solusinya! Jika anda bisa mengetik dan mengakses internet maka anda sudah memiliki syarat yang cukup untuk bisa mendapatkan profit tambahan dari internet.



Jika anda termasuk tipe orang dibawah ini:
1. Memiliki keinginan yang besar untuk membuat perubahan yang besar dalam hidup anda.
2. Memiliki kemauan untuk belajar dan diajari.
3. Bersedia meluangkan waktu 1-3 jam per hari.
4. Memiliki kemauan yang besar untuk mengikuti step by step.
5. Siap action/Kerja.
6. Memiliki kemampuan untuk beriklan baik online maupun off line



Langkah Awal silahkan melakukan Registrasi dulu (Gratis)
Hal-hal yang perlu anda ketahui sebelum registrasi:
·         Setelah berhasil registrasi anda akan memiliki hak akses penuh untuk masuk kedalam halaman utama website.Disarankan menggunakan email yang valid.

·         Registrasi cukup dilakukan sekali saja jika lebih dari sekali maka system akan menolaknya kecuali menggunakan email yang berbeda. 


Yang anda perlukan adalah sikap mau belajar, berubah, bersedia bekerja dan memiliki keinginan  kuat untuk kualitas hidup yang lebih baik.


*Tidak jualan door to door.
*Tidak menelpon seseorang yang tidak dikenal.
*Tidak memaksa orang untuk membeli.




Silahkan daftarkan diri anda disini
Dengan mengklik tombol enter dibawah
Pastikan data-data yang anda isikan benar, karena kami akan mengirim informasi setelah anda mengklik enter.Segera cek email anda untuk konfirmasi. Silahkan cek di inbox ataupun di spam folder email anda.No SPAM Policy


Thursday, June 16, 2011

Merekatkan Cinta Kasih Antara Suami Istri

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
beramal shaleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam
(hati) mereka rasa kasih sayang. (Surah Maryam : 96)
Kenapa seseorang bisa jatuh cinta ?
Berbunga-bunga hatinya..
Mengalir dalam darahnya butir-butir semangat membara..
Nafas lelah berubah jadi motivasi dan asa..
Kenapa seseorang bisa jatuh cinta..???
Saat terbangun, mentari seakan lebih cerah dari biasanya..
Mimpipun terasa singkat di malamnya..
Dan senandung menjadi lazim tiap pagi harinya..
Kenapa seseorang bisa jatuh cinta.. ????
Keringatnya kini jauh lebih sedikit dari kerja...
Pikirannya pun lebih jernih seakan banyak jalan terbuka..
Tangan dan kaki yang tadinya lemah kini lebih bertenaga...
Kenapa seseorang bisa jatuh cinta..???
Bukan hanya karena pandangan akan rupa..
Tak pula kata-kata yang menggoda..
Karena itu semua mungkin hanya jalannya semata..
Kenapa seseorang bisa jatuh cinta...???
Karena ada relung di balik dadanya...
Tempat ia merasakan suka dan nestapa...
Dimana ia simpan mimpi dan cita-cita..
Kenapa seseorang bisa jatuh cinta.. ???
Karena sungguh Maha Sayang Sang PenciptaIa ciptakan seraut rasa suka..
Yang bisa ciptakan puisi berjuta kata...
Kenapa seseorang bisa jatuh cinta...???
Semata-mata karena anugerah Sang Kuasa...
Dalam bentuk fitrah seorang manusia...
Agar dengan makhluk lain ia menjadi jauh berbeda...
Bismillahir-Rahmanir-Rahim:
Berikut ini kiat-kiat praktis sebagai ikhtiar merekatkan cinta kasih antara suami istri, sehingga keharmonisan bisa tercipta.

Pertama, Saling memberi hadiah
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam telah bersabda: “Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling cinta mencintai.” (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad, dihasankan oleh Syaikh al Albani)

Memberi hadiah merupakan salah satu bentuk perhatian seorang suami kepada istrinya, atau istri kepada suaminya. Terlebih bagi istri, hadiah dari suami mempunyai nilai yang sangat mengesankan. Hadiah tidak harus mahal, tetapi sebagai simbol perhatian suami kepada istri.

Seorang suami yang ketika pulang membawa sekedar oleh-oleh kesukaan istrinya, tentu akan membuat sang istri senang dan merasa mendapat perhatian. Dan seorang suami, semestinya lebih mengerti apa yang lebih disenangi oleh istrinya. Oleh karena itu, para suami hendaklah menunjukkan perhatian kepada istri. Hal itu dapat diungkapkan dengan memberi hadiah meski sederhana.

Kedua, Mengkhususkan waktu untuk duduk bersama 
Jangan sampai antara suami istri sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak ada waktu untuk duduk bersama. Ada pertanyaan yang diajukan kepada Syaikh bin Baaz. Ada seorang pemuda tidak memperlakukan istri dengan baik. Yang menjadi penyebabnya, karena ia sibuk menghabiskan waktunya untuk berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan studi dan lainnya, sehingga meninggalkan istri dan anak-anaknya dalam waktu lama. Masalah ini ditanyakan kepada Syaikh, apakah diperbolehkan sibuk menuntut ilmu dan sibuk beramal dengan resiko mengambil waktu yang seharusnya dikhususkan untuk isteri?

Beliau menjawab: tidak ragu lagi, bahwa wajib atas suami untuk memperlakukan istrinya dengan baik berdasarkan firman Allah:
“Pergaulilah mereka dengan baik.” (QS. An Nisa’:19)

Juga sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam kepada Abdullah bin ‘Amr bin Ash, yaitu manakala sahabat ini sibuk dengan shalat malam dan sibuk dengan puasa, sehingga lupa dan lalai terhadap istrinya, maka Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berkata:

“Puasalah dan berbukalah. Tidur dan bangunlah. Puasalah sebulan selama tiga hari, karena sesungguhnya kebaikan itu memiliki sepuluh kali lipat. Sesungguhnya engkau memiliki kewajiban atas dirimu. Dirimu sendiri memiliki hak dan engkau juga mempunyai kewajiban terhadap isterimu, juga kepada tamumu. Maka, berikanlah hak setiap orang yang memiliki hak.” (Muttafaqun ‘alaihi).

Banyak hadits yang menunjukkan adanya kewajiabn agar suami memperlakukan isteri dengan baik Oleh karena itu, para suami hendaklah memperlakukan isteri dengan baik,berlemah lembut sesuai dengan kemampuan. Apabila memungkinkan untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugasnya di rumah, maka lakukanlah di rumah, sehingga disamping dia mendapatkan ilmu dan menyelesaikan tugas, dia juga dapat membuat isteri dan anak-anaknya senang.

Kesimpulannya, adalah disyari’atkan atas suami mengkhususkan waktu-waktu tertentu, meluangkan waktu untuk isterinya, agar sang isteri merasa tentram, memperlakukan isterinya dengan baik, terlebih lagi apabila tidak –atau belum– memiliki anak.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluarganya. Dan saya adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.”

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam juga bersabda: “Orang yang paling sempurna imannya adalah yang tebaik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap isteri-isteri kalian.” (HR. Tirmidzi)

Sebaliknya, seorang istri juga disyari’atkan untuk membantu suaminya, misalnya menyelesaikan tugas-tugas studi ataupun tugas kantor. Hendaklah dia bersabar apabila suaminya memiliki kekurangan karena kesibukannya, sehingga kurang memberikan waktu yang cukup kepada isterinya. Berdasarkan firman Allah, hendaklah antara suami dan istri saling bekerjasama : “Tolong menolonglah kalian di atas kebaikan dan takwa.” (QS. Al Maidah :2) Juga berdasarkan keumuman sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam: “Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.” (Muttafaqun ‘alaihi, diterjemahkan dari buku Fatawa Islamiyyah)

Nasihat Syaikh bin Baaz tersebut ditujukan kepada kedua belah pihak. Suami hendaklah benar-benar tidak sampai melalaikan. Istri pun demikian pula, untuk bisa bersabar dan memahami apabila suaminya sibuk bukan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Untuk para istri, bisa juga mengoreksi diri mereka. Mungkin diantara sebab suami tidak kerasan di rumah karena memiliki isteri yang sering marah, selalu bermuka masam dan ketus apabila berbicara.

Ketiga, Menampakkan wajah yang ceria
Di antara cara untuk mempererat cinta kasih, hendaklah menampakkan wajah yang ceria. Ungkapan dengan bahasa wajah mempunyai pengaruh yang besar dalam kegembiraan dan kesedihan seseorang. Seorang isteri akan senang jika suaminya berwajah ceria, tidak cemberut. Secara umum Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Sedikit pun janganlah engkau menganggap remeh perbuatan baik, meskipun ketika berjumpa dengan saudaramu engkau menampakkan wajah ceria.” (HR. Muslim)

Begitu pula sebaliknya, ketika suami datang, seorang isteri jangan sampai menunjukkan wajah cemberut atau marah. Meskipun demikian, hendaknya seorang suami juga bisa memahami kondisi isteri secara kejiwaan. Misalnya, isteri yang sedang haidh atau nifas, terkadang melakukan tindakan yang menjengkelkan. Maka seorang suami hendaklah bersabar.

Ada pertanyaan dari seorang isteri yang disampaikan kepada Syaikh bin Baaz, sebagai berikut:
Suami saya –semoga Allah memaafkan dia–, meskipun dia taat agama dan memiliki akhlak yang baik serta takut kepada Allah, tetapi dia tidak memiliki perhatian kepada saya sedikit pun. Jika di rumah, ia selalu berwajah cemberut, sempit dadanya dan terkadang dia mengatakan bahwa sayalah penyebab masalahnya. Tetapi Allah lah yang mengetahui bahwa saya –alhamdulillah– telah melaksanakan hak-haknya. Yakni menjalankan kewajiban saya sebagai isteri. Saya berusaha semaksimal mungkin dapat memberikan ketenangan kepada suami dan menjauhkan segala hal yang membuatnya tidak suka. Saya selalu sabar atas tindakan-tindakannya terhadap saya.

Setiap saya bertanya sesuatu kepadanya, dia selalu marah, dan dia mengatakan bahwa ucapan saya tidak bermanfaat dan kampungan. Padahal perlu diketahui, jika kepada teman-temannya, suami saya tersebut termasuk murah senyum. Sedangkan terhadap saya, ia tidak pernah tersenyum; yang ada hanyalah celaan dan perlakuan buruk. Hal ini menyakitkan dan saya merasa sering tersiksa dengan perbuatannya. Saya ragu-ragu dan beberapa kali berpikir untuk meninggalkan rumah.

Wahai Syaikh, apabila saya meninggalkan rumah dan mendidik sendiri anak-anak saya dan berusaha mencari pekerjaan untuk membiayai anak-anak saya sendiri, apakah saya berdosa? Ataukah saya harus tetap tinggal bersama suami dalam keadaan seperti ini, (yaitu) jarang berbicara dengan suami, (ia) tidak bekerja sama dan tidak merasakan problem saya ini?

Dijawab oleh Syaikh bin Baaz: “Tidak diragukan lagi, bahwa kewajiban atas suami isteri ialah bergaul dengan baik dan saling menampakkan wajah penuh dengan kecintaan. Dan hendaklah berakhlak dengan akhlak yang mulia, (yakni) dengan menampakkan wajah ceria, berdasarkan firman Allah:

“Pergaulilah mereka dengan baik.” (QS. An Nisa:19) Juga dalam surat Al Baqarah ayat 228:

“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf, akan tetapi, para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isteri.” (QS. Al Baqarah :228)

Arti kelebihan disini, secara umum laki-laki lebih unggul daripada wanita. Tetapi nilai-nilai yang ada pada setiap individu di sisi Allah, tidak berarti laki-laki pasti derajatnya lebih tinggi. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. Dan berdasarkan sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam: “Kebaikan itu adalah akhlak yang baik.” (HR. Muslim)

Dan berdasarkan sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:

“Sedikitpun janganlah engkau menganggap remeh perbuatan baik, meskipun ketika berjumpa dengan saudaramu engkau menampakkan wajah ceria.” (HR. Muslim)

Juga berdasarkan sabda Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:

“Orang yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap isteri-isteri kalian.” (HR. Tirmidzi)

Ini semua menunjukkan, bahwa motivasi berakhlak yang baik dan menampakkan wajah ceria pada saat bertemu serta bergaul dengan baik kepada kaum Muslimin, berlaku secara umum; terlebih lagi kepada suami atau isteri dan kerabat. Oleh karena itu, Anda telah berbuat baik dalam hal kesabaran dan ketabahan atas penderitaan Anda, yaitu menghadapi kekasaran dan keburukan suami Anda.

Saya berwasiat kepada Anda untuk terus meningkatkan kesabaran dan tidak meninggalkan rumah di karenakan hal itu. Insya Allah akan mendatangkan kebaikan yang banyak. Dan akibat yang baik, insya Allah diberikan kepada orang-orang yang sabar. Banyak ayat yang menunjukkan, barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya balasan yang baik itu bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sesungguhnya Allah akan memberi ganjaran yang besar tanpa hisab kepada orang-orang yang sabar.

Tidak ada halangan dan rintangan untuk bercanda dan bergurau, serta mengajak bicara suami dengan ucapan-ucapan yang dapat melunakkan hatinya, dan yang dapat menyebabkan lapang dadanya dan menumbuhkan kesadaran akan hak-hakmu. Tinggalkanlah tuntutan-tuntutan kebutuhan dunia (yang tidak pokok) selama sang suami melaksanakan kewajiban dengan memberikan nafkah dari kebutuhan-kebutuhan pokok, sehingga ia menjadi lapang dada dan hatinya tenang. Engkau akan merasakan balasan yang baik, insya Allah.

Semoga Allah memberikan taufik kepada Anda untuk mendapatkan kebaikan dan memperbaiki keadaan suami Anda. Semoga Allah membimbingnya kepada kebaikan dan memperbaiki akhlaknya. Semoga Allah membimbingnya untuk dapat bermuka ceria dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya kepada isterinya dengan baik. Sesungguhnya, Allah adalah sebaik-baik yang diminta, dan Dia adalah pemberi hidayah kepada jalan yang lurus. (Dinukil dari buku Fatawa Islamiyyah).

Keempat, Memberikan penghormatan
Memberikan penghormatan dengan hangat kepada pasangannya, baik ketika hendak pergi keluar rumah ataupun ketika pulang. Penghormatan itu hendaklah dilakukan dengan mesra. Dalam beberapa hadits diriwayatkan, ketika hendak pergi shalat, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mencium isterinya tanpa berwudhu lagi dan langsung shalat. Ini menunjukkan, bahwa mencium isteri dapat mempererat hubungan antara suami isteri, meluluhkan kebekuan ataupun kekakuan antara suami isteri. Tentunya dengan melihat situasi, jangan dilakukan dihadapan anak-anak.

Perbuatan sebagian orang ketika seorang isteri menjemput suaminya yang datang dari luar kota atau dari luar negeri, ia mencium pipi kanan dan pipi kiri di tempat umum. Demikian ini tidak tepat. Memberikan penghormatan dengan hangat tidak mesti dengan mencium pasangannya.

Misalnya, seorang suami dapat memanggil isterinya dengan baik, tidak menjelek-jelekkan keluarganya, tidak menegur isterinya di hadapan anak-anak mereka. Atau seorang isteri, bila melakukan penghormatan dengan menyambut kedatangan suaminya di depan pintu. Apabila suami hendak bepergian, isteri menyiapkan pakaian yang telah disetrika dan dimasukkannya ke dalam tas dengan rapi.

Suami hendaknya menghormati isterinya dengan mendengarkan ucapan isteri secara seksama. Sebab terkadang, ada sebagian suami, jika isterinya berbicara, ia justru sibuk dengan handphonenya mengirim sms atau sambl membaca koran. Dia tidak serius mendengarkan ucapan isterinya. Dan jika menanggapinya, hanya dengan kata-kata singkat. Jika isteri mengeluh, suami mengatakan “hal seperti ini saja dipikirkan!”

Meskipun sepele atau ringan, tetapi hendaklah suami menanggapinya dengan serius, karena bagi isteri mungkin merupakan masalah yang besar dan berat.

Kelima, Hendaklah memuji pasangannya
Di antara kebutuhan manusia adalah keinginan untuk dipuji –dalam batas yang wajar. Dalam masalah pujian ini, para ulama telah menjelaskan, bahwa pujian diperbolehkan atau bahkan dianjurkan dengan syarat-syarat: untuk memberikan motivasi, pujian itu diungkapkan dengan jujur dan tulus, dan pujian itu tidak menyebabkan orang yang dipuji menjadi sombong atau lupa diri.

Abu Bakar As Siddiq radhiallahu anhu pernah dipuji, dan dia berdoa kepada Allah: “Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku dengan apa yang mereka ucapkan. Jangan jadikan dosa bagiku dengan pujian mereka, jangan timbulkan sifat sombong. Jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka, dan ampunilah aku atas perbuatan-perbuatan dosa yang mereka tidak ketahui.”

Seorang isteri senang pujian dari suaminya, khususnya dihadapan orang lain, seperti keluarga suami atau isteri. Dia tidak suka jika suami menyebutkan aibnya, khususnya dihadapan orang lain. Jika masakan isteri kurang sedap, misalnya, jangan dicela.

Keenam, Bersama-sama melakukan tugas yang ringan
Di antara kesalahan sebagian suami ialah, mereka menolak untuk melakukan sebagian tugas di rumah. Mereka mempunyai anggapan, jika melakukan tugas di rumah, berarti mengurangi kedudukannya, menurunkan atau menjatuhkan kewibawaannya di hadapan sang isteri. Pendapat ini tidak benar.

Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam melakukan tugas-tugas di rumah, seperti menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sandalnya dan melakukan tugas-tugas di rumah. (HR. Ahmad dalam Musnad dan Jami’ush Shaghir).

Terlebih lagi dalam keadaan darurat, seperti isteri sedang sakit setelah melahirkan. Terkadang isteri dalam keadaan repot, maka suami bisa meringankan beban isteri dengan memandikan anak atau menyuapi anak-anaknya. Hal ini di samping menyenangkan isteri, juga dapat menguatkan ikatan yang lebih erat lagi antara ayah dan anak-anaknya.

Ketujuh, Ucapan yang baik
Kalimat yang baik adalah kalimat-kalimat yang menyenangkan. Hendaklah menghindari kalimat-kalimat yang tidak menyenangkan, bahkan menyakitkan. Seorang suami yang menegur isterinya karena tidak berhias, tidak mempercantik diri dengan celak dimata, misalnya, harus dengan ucapa yang baik.

Nasihat untuk akhwat yg sudah berkeluarga atau ibu-ibu: Hendaknya wanita mempercantik diri dan berhias untuk suaminya. Yang terjadi pada umumnya malah sebaliknya, berdandan dan mempercantik diri kalau mau keluar rumah, atau kalau ada walimah, misalnya. Sedangkan di rumah, ia enggan mempercantik diri dan tampil seadanya. Padahal berdandan dan mempercantik diri untuk keluar rumah hukumnya haram. Hal ini termasuk kategori Tabarruj yang sangat dilarang dalam Islam.

Misalnya dengan perkataan “Dik, kenapa kamu tidak pakai celak?” Isteri menjawab dengan kalimat yang menyenangkan: “Kalau aku pakai celak, mataku akan terganggu saat melihat wajahmu”. Perkataan yang demikian menunjukkan ungkapan perasaan cinta isteri kepada suami. Ketika ditegur, ia menjawab dengan kalimat yang menyenangkan.

Berbeda dengan kasus lain. Saat suami isteri berjalan-jalan di bawah bulan pernama, misalnya, suami bertanya: ”Dik, tahukah kau bulan purnama di atas?” Mendengar pertanyaan ini, sang isteri menjawab: ”Apa kamu kira aku buta?”

Kedelapan, Perlu berekreasi berdua tanpa membawa anak
Rutinitas pekerjaan suami di luar rumah dan pekerjaan isteri di rumah membuat suasana menjadi keruh. Sekali-kali diperlukan suasana lain dengan cara pergi berdua tanpa membawa anak. Hal ini sangat penting, karena bisa memperbaharui cinta suami isteri. Kita mempunyai anak, lantas bagaimana caranya? Ini memang sebuah problem. Namun kita harus mencari solusinya, jangan menyerah begitu saja.

Bukan berarti setelah mempunyai anak banyak tidak bisa pergi berdua. Tidak! kita bisa meminta tolong kepada saudara, kerabat ataupun tetangga untuk menjaga anak-anak, lalu kita dapat pergi bersilaturahmi atau belanja ke toko dan lain sebagainya. Kemudian pada kesempatan lainnya, kita pergi berekreasi membawa isteri dan anak-anak.

Kesembilan, Hendaklah memiliki rasa empati pada pasangannya
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Perumpamaan kaum mukminan antara satu dengan yang lainnya itu seperti satu tubuh. Apabila ada satu anggota tubuh yang sakit, maka anggota tubuh yang lain pun ikut merasakannya sebagai orang yang tidak dapat tidur dan orang yang terkena penyakit demam.” (HR. Muslim)

Ini berlaku secara umum kepada semua kaum muslimin. Rasa empati harus ada. Yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, termasuk kepada isteri atau suami. Jangan sampai suami sakit, terbaring ditempat tidur, isteri tertawa-tawa di sampingnya, bergurau, bercanda. Begitu pula sebaliknya, jangan sampai karena kesibukan, suami kemudian kurang merasakan apa yang dirasakan oleh isteri.

Kesepuluh, Perlu adanya keterbukaan
Keterbukaan antara suami dan isteri sangat penting. Di antara problem yang timbul di keluarga, lantaran antara suami dan isteri masing-masing menutup diri, tidak terbuka menyampaikan problemnya kepada pasangannya. Yang akhirnya kian menumpuk. Pada gilirannya menjadi lebih besar, sampai akhirnya meledak.

Inilah sepuluh tips untuk merekatkan hubungan suami isteri, sehingga biduk rumah tangga tetap harmonis dan tentram. Semoga bermanfaat, menjadi bekal keharmonisan keluarga.
Dikutip dari Majalah As Sunnah Edisi Khusus 7&8 Thn IX/1426H/2005M

Bonus nich ... Biar Makin Mantab ...

Kisah Suami Istri Tidak Jadi Bercerai
 Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yang cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami. Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu. Hari-hari selanjutnya berlalu demikian sederhana seperti secangkir air bening. Kami mempunyai seorang anak.

Saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yang bersamaan. Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkawinan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yang tidak kusangka-sangka.

Dewi hadir dalam kehidupanku. Waktu itu adalah hari yang cerah. Aku berdiri di balkon dengan Dewi yang sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah apartment yang kubelikan untuknya. Dewi berkata , “Kamu adalah jenis pria terbaik yang menarik para gadis.” Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah, istriku pernah berkata, “Pria sepertimu, begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis.” Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya. Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, “Kamu harus pergi membeli beberapa perabot, O.K.?. Aku ada sedikit urusan dikantor” Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin. Bagaimanapun, aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka. Sejujurnya,ia adalah seorang istri yang baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV. Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama. Atau aku akan menghidupkan komputer, membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku.

Suatu hari aku berbicara dalam guyon, “Seandainya kita bercerai, apa yang akan kau lakukan? ” Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yang sangat jauh darinya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius. Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia. Ia kelihatan sedikit kecurigaan. Ia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya. Sekali lagi, Dewi berkata padaku,” He Tonny, ceraikan ia, O.K.? Lalu kita akan hidup bersama.” Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi.

Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang tangannya,” Ada sesuatu yang harus kukatakan” Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalo aku terus berpikir. “Aku ingin bercerai”, ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang. Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut,”kenapa? ” “Aku serius.” Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,”Kamu bukan laki-laki!”. Pada malam itu, kami tidur saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yang telah terjadi dengan perkawinan kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dewi.

Dengan perasaan yang amat bersalah, Aku menuliskan surat perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian.. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yang telah 10 tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yang asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yang telah kuucapkan.

Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku, dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan sekarang sungguh-sungguh telah terjadi.

Pada larut malam,aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali. Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya. Ia tidak menginginkan apapun dariku,tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya, dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya. Alasannya sangat sederhana: Anak kami akan segera menyelesaikkan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami.

Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya,” He Tonny, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?”

Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku. Aku mengangguk dan mengiyakan. “Kamu membopongku dilenganmu”, katanya, “Jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongku pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu.”

Aku menerima dengan senyum. Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yang telah berlalu dan berharap perkawinannya diakhiri dengan suasana romantis.

Aku memberitahukan Dewi soal syarat-syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. “Bagaimanapun trik yang ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini,” ia mencemooh. Kata-katanya membuatku merasa tidak enak.

Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. Kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami,”Wah, papa membopong mama, mesra sekali” Kata-katanya membuatku merasa sakit.. Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan ia dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut,” Mari kita mulai hari ini,jangan memberitahukan pada anak kita.” Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.

Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi dibajunya. Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi, beberapa kerut tampak di wajahnya. Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, “Kebun diluar sedang dibongkar, hati-hati kalau kamu lewat sana .”

Hari keempat,ketika aku membangunkannya, aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku. Bayangan Dew menjadi samar. Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti, dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yang telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak,dll. Aku mengangguk. Perasaan kedekatan terasa semakin erat.

Aku tidak memberitahu Dewl tentang ini. Aku merasa begitu ringan membopongnya. Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat. Aku berkata padanya, “Kelihatannya tidaklah sulit membopongmu sekarang”

Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya keluar. Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yang cocok. Lalu ia melihat,”Semua pakaianku kebesaran”. Aku tersenyum. Tapi tiba-tiba aku menyadarinya sebab ia semakin kurus itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat. Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi, aku merasakan perasaan sakit.

Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut. “Pa, sudah waktunya membopong mama keluar” Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yang penting. Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat. Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir. Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. Tangannya memegangku secara lembut dan alami. Aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami. Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih. Pada hari terakhir,ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat. Anak kami telah kembali ke sekolah. Ia berkata, “Sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua”. Aku memeluknya dengan kuat dan berkata “Antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra”. Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga.

Dewi membuka pintu. Aku berkata padanya,” Maaf Dewi, Aku tidak ingin bercerai. Aku serius”. Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku. “Kamu tidak demam ??”. Kutepiskan tangannya dari dahiku “Maaf, Dewi, Aku cuma bisa bilang maaf padamu, Aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan,bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi. Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu” Dewi tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak. Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor. Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku. Penjual bertanya apa yang mesti ia tulis dalam kartu ucapan? Aku tersenyum, dan menulis ” Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua…”
Sumber : unknown



Mencintaimu apa adanya

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang..ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya
Disaat kamu mulai tidak mencintainya…ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
Disaat kamu mulai bosan dengannya…ingatlah selalu saat terindah bersamanya
Disaat kamu ingin menduakannya…bayangkan jika dia selalu setia
Saat kamu ingin membohonginya…ingatlah disaat dia jujur padamu

Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu

Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari hati
Yang tulus hanya dari sanubari

Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam bisa terlepas juga

Ingatlah pada pepatah,
“Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….
Hidup bagaikan mimpi, seindah apapun, begitu bangun semuanya sirna tak berbekas
Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tak terhitung, kedudukan, dan jabatan yg luar biasa, namun…
Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki
Apalagi yang mau diperebutkan
Apalagi yang mau disombongkan

Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani
Jangan terlalu perhitungan
Janga hanya mau menang sendiri
Jangan suka sakiti sesama apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita
Belajarlah tiada hari tanpa kasih
Selalu berlapang dada dan mengalah Hidup ceria, bebas leluasa…

Tak ada yang tak bisa di ikhlaskan….
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan Tak ada dendam yang tak bisa terhapus…

Semoga bermanfaat dan penuh Kebarokahan dari Allah.....

Marilah Setiap detak-detik jantung..,
selalu kita isi dengan..
Asma Teragung diseluruh jagad semesta raya ini...

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik..by Vicky Robiyanto
Baca juga postingan yang terkait Perilaku Yang Merusak Hubungan